Minggu, 05 Mei 2013

MAKALAH GINJAL





MAKALAH ANATOMI

RENAL


 
Oleh :
NAMA           : SUDARMI
NIM               : 012011010

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
ANDINI PERSADA MAMUJU SUL-BAR
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
  



KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat , ridho dan hidayah dari – Nya lah sehingga pada hari ini kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Renal”. Tak lupa sholawat beriring salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW , yang telah membawa kita semua ke zaman yang terang benderang seperti sekarang.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.Kami menyadari betul bahwa memang makalah ini belum sempurna seutuhnya . Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Terakhir pesan dari kami semoga makalah ini dapat dipahami dan selanjutnya dapat di manfaatkan di bidang pendidikan dan dunia kerja , serta bermanfaat untuk pembangunan kesehatan bangsa ini.
Mamuju 3 April, 2012
 penyusun

 


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1
1.3.1. Tujuan Umum............................................................................... 1
1.3.2. Tujuan Khusus.............................................................................. 1
1.4.Manfaat Penulisan...................................................................................... 2
1.4.1.      Manfaat untuk institusi pelayanan...................................... 2
1.4.2.      Manfaat untuk institusi pendidikan.................................... 2
1.4.3.      Manfaat untuk penulis........................................................ 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. anatomi ginjal dan saluran kemih.................................................................... 3
2.2. Ginjal............................................................................................................. 3
2.3. ureter ........................................................................................................... 7
2.4 Vesica Urinaria................................................................................................ 9
2.5. Ureter.......................................................................................................... 11
BAB III : PENUTUP
3.1.  Kesimpulan.................................................................................................... 14
3.2.  Saran.............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang vital fungsinya bagi keseluruhan sistem tubuh manusia. Ginjal adalah organ utama sistemekskresi manusia, yang mengatur pembuangan zat-zat sisa yang sudah tidak  berguna lagi bagi tubuh. Selain itu, ginjal juga berperan dalam menjagahomeostasis cairan dalam tubuh.Seperti organ tubuh lainnya, ginjal juga bisa mengalami kanker. Jeniskanker ginjal yang paling sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal(adenokarsinoma renalis, hipernefroma, renal cell carcinoma
1.2.Rumusan Masalah
Untuk mengetahui fungsi ginjal serta anatomis ginjal.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui funsi ginjal dalam melaksanakan fungsinya dalam tubuh.
1.3.2.  Tujuan Khusus
1.3.2.1.untuk mengetahui anatomis ginjal dan saluran kemih
1.3.2.2. untuk mengetahui ginjal secara mendetail






1.4. Manfaat Penulisan
 1.4.1. Manfaat Untuk Institusi Pelayanan
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan telaahan manajemen untuk menentukan strategi pelayanan keperawatan dan sumber daya manusia keperawatan dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit.
 1.4.2. Manfaat Untuk Institusi Pendidikan
Sebagai masukan proses pendidikan untuk membentuk pola motivasi yang dapat diterapkan pada peserta didik sejak dini,dan peserta didik mendapat pengetahuan tentang strukrur ginjal dan fungsi ginjal sehingga menghasilkan perawat yang mempunyai dedikasi yang tinggi pada profesi keperawatan.
1.4.3.  Manfaat Untuk Penulis
Kegunaan untuk penulis adalah bahwa makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan serta merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga sehingga diharapkan dapat berguna pada waktu terjun ke rumah sakit nanti.


 


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Anatomi ginjal dan saluran kemih
Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada manusia, masing-masing di sisi kiri dan kanan (lateral) tulang vertebra dan terletak retroperitoneal (di belakang peritoneum). Selain itu sepasang ginjal tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah vesika urinaria (buli-buli/kandung kemih) dan uretra yang membawa urine ke lingkungan luar tubuh.
2.2. Ginjal
Ginjal merupakan organ yang berbentuk  seperti kacang, terdapat sepasang (masing-masing satu di sebelah kanan dan kiri vertebra) dan posisinya retroperitoneal. Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm) dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan adanya hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. Kutub atas ginjal kiri adalah tepi atas iga 11 (vertebra T12), sedangkan kutub atas ginjal kanan adalah tepi bawah iga 11 atau iga 12. Adapun kutub bawah ginjal kiri adalah processus transversus vertebra L2 (kira-kira 5 cm dari krista iliaka) sedangkan kutub bawah ginjal kanan adalah pertengahan vertebra L3. Dari batas-batas tersebut dapat terlihat bahwa ginjal kanan posisinya lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.



Syntopi ginjal

Ginjal kiri
Ginjal kanan
Anterior
Dinding dorsal gaster
Pankreas
Limpa
Vasa lienalis
Usus halus
Fleksura lienalis
Lobus kanan hati
Duodenum pars descendens
Fleksura hepatica
Usus halus
Posterior
Diafragma, m.psoas major, m. quadratus lumborum, m. transversus abdominis(aponeurosis), n.subcostalis, n.iliohypogastricus, a.subcostalis, aa.lumbales 1-2(3), iga 12 (ginjal kanan) dan iga 11-12 (ginjal kiri).
http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/ginjal.jpg?w=265&h=254
Secara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian:
  • Korteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat/terdiri dari korpus renalis/Malpighi (glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distalis.
  • Medula, yang terdiri dari 9-14 pyiramid. Di dalamnya terdiri dari tubulus rektus, lengkung Henle dan tubukus pengumpul (ductus colligent).
  • Columna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal
  • Processus renalis, yaitu bagian pyramid/medula yang menonjol ke arah korteks
  • Hilus renalis, yaitu suatu bagian/area di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus memasuki/meninggalkan ginjal.
  • Papilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dan calix minor.
  • Calix minor, yaitu percabangan dari calix major.
  • Calix major, yaitu percabangan dari pelvis renalis.
  • Pelvis renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara calix major dan ureter.
  • Ureter, yaitu saluran yang membawa urine menuju vesica urinaria.
http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/nephron.jpg?w=800
Unit fungsional ginjal disebut nefron. Nefron terdiri dari korpus renalis/Malpighi (yaitu glomerulus dan kapsul Bowman), tubulus kontortus proksimal, lengkung Henle, tubulus kontortus distal yang bermuara pada tubulus pengumpul. Di sekeliling tubulus ginjal tersebut terdapat pembuluh kapiler,yaitu arteriol (yang membawa darah dari dan menuju glomerulus) serta kapiler peritubulus (yang memperdarahi jaringan ginjal) Berdasarkan letakya nefron dapat dibagi menjadi: (1) nefron kortikal, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di korteks yang relatif jauh dari medula serta hanya sedikit saja bagian lengkung Henle yang terbenam pada medula, dan (2) nefron juxta medula, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di tepi medula, memiliki lengkung Henle yang terbenam jauh ke dalam medula dan pembuluh-pembuluh darah panjang dan lurus yang disebut sebagai vasa rekta.
Ginjal diperdarahi oleh a/v renalis. A. renalis merupakan percabangan dari aorta abdominal, sedangkan v.renalis akan bermuara pada vena cava inferior. Setelah memasuki ginjal melalui hilus, a.renalis akan bercabang menjadi arteri sublobaris yang akan memperdarahi segmen-segmen tertentu pada ginjal, yaitu segmen superior, anterior-superior, anterior-inferior, inferior serta posterior.
Ginjal memiliki persarafan simpatis dan parasimpatis. Untuk persarafan simpatis ginjal melalui segmen T10-L1 atau L2, melalui n.splanchnicus major, n.splanchnicus imus dan n.lumbalis. Saraf ini berperan untuk vasomotorik dan aferen viseral. Sedangkan persarafan simpatis melalui n.vagus.
2.3. Ureter
http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/ureter.jpg?w=800





Ureter merupakan saluran sepanjang 25-30 cm yang membawa hasil penyaringan ginjal (filtrasi, reabsorpsi, sekresi) dari pelvis renalis menuju vesica urinaria. Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal.
Syntopi ureter

Ureter kiri
Ureter kanan
Anterior
Kolon sigmoid
a/v. colica sinistra
a/v. testicularis/ovarica
Duodenum  pars descendens
Ileum terminal
a/v. colica dextra
a/v.ileocolica
mesostenium
Posterior
M.psoas major, percabangan a.iliaca communis

Laki-laki: melintas di bawah lig. umbilikal lateral dan ductus deferens
Perempuan: melintas di sepanjang sisi cervix uteri dan bagian atas vagina
Ureter setelah keluar dari ginjal (melalui pelvis) akan turun di depan m.psoas major, lalu menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. Ureter berjalan secara postero-inferior di dinding lateral pelvis, lalu melengkung secara ventro-medial untuk mencapai vesica urinaria. Adanya katup uretero-vesical mencegah aliran balik urine setelah memasuki kandung kemih. Terdapat beberapa tempat di mana ureter mengalami penyempitan yaitu peralihan pelvis renalis-ureter, fleksura marginalis serta muara ureter ke dalam vesica urinaria. Tempat-tempat seperti ini sering terbentuk batu/kalkulus.
Ureter diperdarahi oleh cabang dari a.renalis, aorta abdominalis, a.iliaca communis, a.testicularis/ovarica serta a.vesicalis inferior. Sedangkan persarafan ureter melalui segmen T10-L1 atau L2 melalui pleksus renalis, pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior dan inferior.
2.4. Vesica  Urinaria


http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/v-urinaria.jpg?w=800






Vesica urinaria, sering juga disebut kandung kemih atau buli-buli, merupakan tempat untuk menampung urine yang berasal dari ginjal melalui ureter, untuk selanjutnya diteruskan ke uretra dan lingkungan eksternal tubuh melalui mekanisme relaksasi sphincter. Vesica urinaria terletak di lantai pelvis (pelvic floor), bersama-sama dengan organ lain seperti rektum, organ reproduksi, bagian usus halus, serta pembuluh-pembuluh darah, limfatik dan saraf.


Syntopi vesica urinaria
Vertex
Lig. umbilical medial
Infero-lateral
Os. Pubis, M.obturator internus, M.levator ani
Superior
Kolon sigmoid, ileum (laki-laki), fundus-korpus uteri, excav. vesicouterina (perempuan)
Infero-posterior
Laki-laki: gl.vesiculosa, ampula vas deferens,rektum
Perempuan: korpus-cervis uteri, vagina
Dalam keadaan kosong vesica urinaria berbentuk tetrahedral yang terdiri atas tiga bagian yaitu apex, fundus/basis dan collum. Serta mempunyai tiga permukaan (superior dan inferolateral dextra dan sinistra) serta empat tepi (anterior, posterior, dan lateral dextra dan sinistra). Dinding vesica urinaria terdiri dari otot m.detrusor (otot spiral, longitudinal, sirkular). Terdapat trigonum vesicae pada bagian posteroinferior dan collum vesicae. Trigonum vesicae merupakan suatu bagian berbentuk mirip-segitiga yang terdiri dari orifisium kedua ureter dan collum vesicae, bagian ini berwarna lebih pucat dan tidak memiliki rugae walaupun dalam keadaan kosong.
Vesicae urinaria diperdarahi oleh a.vesicalis superior dan inferior. Namun pada perempuan, a.vesicalis inferior digantikan oleh a.vaginalis.
Sedangkan persarafan pada vesica urinaria terdiri atas persarafan simpatis dan parasimpatis. Persarafan simpatis melalui n.splanchnicus minor, n.splanchnicus imus, dan n.splanchnicus lumbalis L1-L2. Adapun persarafan parasimpatis melalui n.splanchnicus pelvicus S2-S4, yang berperan sebagai sensorik dan motorik.



2.6. Uretra
Uretra merupakan saluran yang membawa urine keluar dari vesica urinaria menuju lingkungan luar. Terdapat beberapa perbedaan uretra pada pria dan wanita. Uretra pada pria memiliki panjang sekitar 20 cm dan juga berfungsi sebagai organ seksual (berhubungan dengan kelenjar prostat), sedangkan uretra pada wanita panjangnya sekitar 3.5 cm. selain itu, Pria memiliki dua otot sphincter yaitu m.sphincter interna (otot polos terusan dari m.detrusor dan bersifat involunter) dan m.sphincter externa (di uretra pars membranosa, bersifat volunter), sedangkan pada wanita hanya memiliki m.sphincter externa (distal inferior dari kandung kemih dan bersifat volunter).
Pada pria, uretra dapat dibagi atas pars pre-prostatika, pars prostatika, pars membranosa dan pars spongiosa.
Ø  Pars pre-prostatika (1-1.5 cm), merupakan bagian dari collum vesicae dan aspek superior kelenjar prostat. Pars pre-prostatika dikelilingi otot m. sphincter urethrae internal yang berlanjut dengan kapsul kelenjar prostat. Bagian ini disuplai oleh persarafan simpatis.
Ø  Pars prostatika (3-4 cm), merupakan bagian yang melewati/menembus kelenjar prostat. Bagian ini dapat lebih dapat berdilatasi/melebar dibanding bagian lainnya.
Ø  Pars membranosa (12-19 mm), merupakan bagian yang terpendek dan tersempit. Bagian ini menghubungkan dari prostat menuju bulbus penis melintasi diafragma urogenital. Diliputi otot polos dan di luarnya oleh m.sphincter urethrae eksternal yang berada di bawah kendali volunter (somatis).
Ø  Pars spongiosa (15 cm), merupakan bagian uretra paling panjang, membentang dari pars membranosa sampai orifisium di ujung kelenjar penis. Bagian ini dilapisi oleh korpus spongiosum di bagian luarnya.
http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/urethra-pria.jpg?w=800
Sedangkan uretra pada wanita berukuran lebih pendek (3.5 cm) dibanding uretra pada pria. Setelah melewati diafragma urogenital, uretra akan bermuara pada orifisiumnya di antara klitoris dan vagina (vagina opening). Terdapat m. spchinter urethrae yang bersifat volunter di bawah kendali somatis, namun tidak seperti uretra pria, uretra pada wanita tidak memiliki fungsi reproduktif.
http://sectiocadaveris.files.wordpress.com/2010/03/urethra-wanita.jpg?w=800











BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi untuk homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada manusia, masing-masing di sisi kiri dan kanan (lateral) tulang vertebra dan terletak retroperitoneal (di belakang peritoneum). Selain itu sepasang ginjal tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah vesika urinaria (buli-buli/kandung kemih) dan uretra yang membawa urine ke lingkungan luar tubuh.
3.2. Saran
Dari kesimpulan diatas penulis mengaharapkan perawat memiliki motivasi yang sangat besar dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat. Karena seorang perawat bisa menyembuhkan pasien baik berupa psikis maupun fisik.


 
DAFTAR PUSTAKA
Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 4th ed. US: Saunders; 2006.
Scanlon VC, Sanders T. Essential of anatomy and physiology. 5th ed. US: FA Davis Company; 2007.
Van de Graaf KM. Human anatomy. 6th ed. US: The McGraw-Hill Companies; 2001.

1 komentar:

  1. Caesars welcomes guests to Las Vegas Strip for Christmas
    The resort, which 김천 출장샵 opened in 2002, 이천 출장샵 is the flagship property of the Las 의왕 출장마사지 Vegas Strip resort Caesars Entertainment 남양주 출장마사지 Group, whose 안성 출장안마 flagship property,

    BalasHapus